What's News?

    Thursday, February 8, 2007

    Penyakit pada "Musim Banjir"

    Hujan deras yang terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia selama sepekan terakhir ini menyebabkan banjir yang makin meluas. Repotnya, banjir bukan hanya menyebabkan kerugian harta tetapi juga membawa bibit penyakit.
    Menurut dr. Titos Ahimsa, Sp.PD dari Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, ada beberapa penyakit yang sebaiknya diwaspadai oleh masyarakat. "Saat masuk musim penghujan, penyakit yang biasanya dijumpai adalah diare, demam berdarah, serta leptospirosis," katanya. Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyakit infeksi.
    Diare
    Perilaku kebersihan dan sanitasi yang buruk menjadi penyebab penyakit ini. Selain air yang terkontaminasi, kebiasaan buruk seperti tidak mencuci tangan menggunakan sabun membuat kuman mudah masuk ke tubuh manusia.
    Masyarakat di kota besar yang tinggal di bantaran kali pada umumnya tidak memiliki sarana sanitasi yang baik. Jika musim hujan tiba, kotoran yang ada di tanah akan terbawa oleh air hujan masuk ke dalam sumur.
    "Pastikan makanan yang dikonsumsi selalu higienis, meminum air yang sudah mendidih serta perhatikan sarana sanitasi. Mencegah diare sebenarnya mudah, kuncinya adalah selalu menjaga kebersihan" kata Titos.

    Influenza
    Anak-anak berusia balita merupakan golongan yang paling rentan terkena influenza. Masa inkubasi-waktu dari paparan virus sampai timbul gejala- influenza sangat cepat, hanya tiga sampai tujuh hari. Gejalanya berupa nyeri kepala, demam, menggigil, nyeri otot, lemas, hingga kejang. Peningkatan suhu badan dapat terjadi dalam 12-24 jam. Dapat juga muncul bersin dan batuk tidak berdahak.
    Faktor pemicunya antara lain udara dingin dan turunnya kekebalan tubuh, terutama pada bayi di bawah satu tahun dan orang usia lanjut. Bila terserang influenza, mereka berisiko terkena ISPA, termasuk radang paru. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menghindari hujan-hujanan, menghindari kontak dengan penderita serta menjaga daya tahan tubuh.

    Leptospirosis
    Penyakit yang termasuk penyakit mematikan ini disebabkan oleh bakteri leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia. Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Namun diduga penularannya lebih banyak melalui air kencing tikus, meski tidak semua tikus mengandung bakteri tersebut.
    "Air kencing tikus yang terbawa banjir bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka, misalnya saat berjalan tanpa alas kaki di genangan air,"papar Titos. Masa inkubasi penyakit ini sekitar 4-19 hari. Menurut Titos, gejala awal yang perlu dicurigai antara lain, demam tinggi, nyeri otot di betis, serta pusing-pusing.
    Jika tidak ditangani segera, pasien yang terkena bakteri leptospira ini bisa terkena gagal ginjal serta penyakit kuning. Ketika Jakarta dilanda banjir besar tahun 2002 yang lalu, tercatat ada tujuh orang korban meninggal dunia karena penyakit ini. Oleh sebab itu, begitu ada gejala, pasien harus segera mendapat pertolongan dokter.
    Pengobatan yang diberikan oleh dokter antara lain dengan pemberian antibiotik. Sedangkan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membasmi sarang tikus.

    Demam Berdarah
    Meski wabah penyakit ini selalu muncul berulang setiap tahunnya, namun tetap saja banyak orang yang terkena, bahkan hingga meninggal dunia. Virus yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti memang tidak bisa dianggap remeh, empat-lima hari pasca gigitan, gejala demam berdarah sudah muncul.
    Gejala awal penyakit ini mirip dengan flu. Biasanya dimulai dengan panas tinggi selama 2 sampai 7 hari, diikuti dengan badan lesu dan lemah, tidak nafsu makan, nyeri pada ulu hati, mual dan muntah. Kadang disertai dengan mencret dan nyeri otot. Tampak bintik-bintik merah pada kulit. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
    Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan membasmi nyamuk dengan obat semprot, memakai kelambu saat tidur serta memutus rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara 3M (menguras, menutup dan mengubur).

    1 comment:

    zulfa2010 said...

    ya bagus juga ifonya lain kali bagi- bagi info masalah pendidikna n komputer kalo ada ?

    Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
    Modified for 3-Column Layout by Hoctro