What's News?

    Friday, May 18, 2007

    Asma dan Fakta Yang Belum Terungkap Di Belakangnya

    Angka kejadian asma terus meningkat tajam beberapa tahun terahkir. Penyakit asma terbanyak terjadi pada anak dan berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Alergi dapat menyerang semua organ dan fungsi tubuh tanpa terkecuali. Disamping itu banyak permasalahan kesehatan lain yang menyertai berupa gangguan organ tubuh lain, gangguan perilaku dan permaslahan kesehatan lainnya, Sayangnya permasalahan tersebut belum banyak terungkap. Gangguan tersebut tampaknya sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan penderita asma yang sudah banyak mengalami gangguan. Selama ini informasi tentang asma mungkin hanya seputar pencegahan, gejala di saluran napas dan pengobatan asma.

    Asma adalah penyakit yang mempunyai banyak faktor penyebab. Yang paling sering karena faktor atopi atau alergi. Penyakit ini sangat berkaitan dengan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua orang tua, kakek atau nenek anak menderita astma bisa diturunkan ke anak. Faktor-faktor penyebab dan pemicu asma antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain. Beberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu sapi, ikan laut, buah-buahan, kacang juga dianggap berpernanan penyebab asma. Polusi lingkungan berupa peningkatan penetrasi ozon, sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksid (NOX), partikel buangan diesel, partikel asal polusi (PM10) dihasilkan oleh industri dan kendaraan bermotor. Makanan produk industri dengan pewarna buatan (misalnya tartazine), pengawet (metabisulfit), dan vetsin (monosodium glutamat-MSG) juga bisa memicu asma. Kondisi lain yang dapat memicu timbulnya asma adalah aktifitas, penyakit infeksi, emosi atau stres.

    PERMASALAHAN PENDERITA ASMA
    Sering kambuh dan berulangnya keluhan asma, sehingga orang tua frustasi akhirnya ”shopping” atau berpindah-pindah dari satu dokter ke dokter lainnya. Hal ini dilakukan karena sering kali keluhan alergi pada anak tersebut sering kambuh meskipun diberi obat yang paling mahal dan paling baik. Bila penatalaksanaan tidak dilakukan secara baik dan benar maka keluhan alergi atau asma akan berulang dan ada kecenderungan membandel. Berulangnya kekekambuhan tersebut akan menyebabkan meningkatnya pengeluaran biaya kesehatan. Tetapi yang harus lebih diperhatikan adalah meningkatkannya resiko untuk terjadinya efek samping akibat pemberian obat. Tak jarang penderita asma mendapatkan pengobatan antibiotika, anti alergi atau bahkan steroid dalam jangka waktu yang lama.

    Penderita asma beresiko mengalami terjadi reaksi anafilaksis akibat alergi makanan fatal yang dapat mengancam jiwa. Makanan yang terutama sering mengakibatkan reaksi yang fatal tersebut adalah kacang, ikan laut dan telor. Setelah mengkonsumsi makanan tertentu timbul reaksi sesak, mengi, pingsan dan gangguan kesadaran. Bila tidak segera tertolong dapat mengancam jiwa. Di Amerika Serikat dilaporkan sekitar 150 anak meninggal karena reaksi alergi makanan yang fatal ini.

    Asma yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu kualitas hidup anak berupa hambatan aktivitas 30 persen, dibanding 5 persen pada anak non-asma. Asma menyebabkan kehilangan 16 persen hari sekolah pada anak-anak di Asia, 34 persen di Eropa, dan 40 persen di Amerika Serikat.

    Penderita alergi dan asma sewring dikaitkan dengan gangguan gizi ganda pada anak. Gizi ganda artinya dapat menimbulkan kegemukan (berat badan lebih) atau bahkan sebaliknya terjadi malnutrisi atau berat badan kurang. Bahkan didapatkan penelitian pada penderita asma terdapat resiko gangguan pertumbuhan tinggi badan. Prostaglandin E2 (PGE2) adalah salah satu faktor lokal yang berperanan penting untuk pertumbuhan tulang. Pada penderita asma sering terjadi peningkatan platelet-activating factor (PAF) yang ternyata dapat menghambat produksi PGE2 dalam osteobast.

    Sering dijumpai bahwa penderita asma pada anak mendapatkan overdiagnosis (diagnosis berlebihan) atau overtreatment (pengobatan berlebihan). Tidak jarang ditemui penderita asma yang didiagnosis dan diobati sebagai tuberkulosis dan saat timbul infeksi saluran napas atas sering didiagnosis pnemoni (infeksi pariu-paru) hanya berdasarkan foto rontgen dada. Hasil foto rontgen asma (batuk lama), pnemoni dan tuberkulosis kadang hampir mirip karena terjadi peningkatan gambaran infiltrat paru. Bila tidak cermat maka maka sering terjadi overdiagnosis penyakit lainnya pada kasus asma.

    Pada penderita alergi dan asma tampak anak mudah mengalami sakit infeksi saluran napas baik berupa faringitis akut (infeksi tenggorok), tonsilitis (amandel) dan infeksi saluran napas akut lainnya. Sehingga sering didapatkan seorang anak setiap bulan harus berobat ke dokter karena sering sakit panas, batuk, pilek atau infeksi saluran napas dan mudah terkena penyakit infeksi lainnya secara berulang.

    MANIFESTASI KLINIS LAIN YANG MENYERTAI
    Asma adalah salah satu manifestasi gangguan alergi. Keluhan alergi sering sangat misterius, sering berulang, berubah-ubah datang dan pergi tidak menentu. Kadang minggu ini sakit tenggorokan, minggu berikutnya sakit kepala, pekan depannya sesak selanjutrnya sulit makan hingga berminggu-minggu. Bagaimana keluhan yang berubah-ubah dan misterius itu terjadi. Ahli alergi modern berpendapat serangan alergi atas dasar target organ (organ sasaran). Reaksi alergi yang dapat menggganggu beberapa sistem dan organ tubuh anak dapat menyertai penderita asma. Organ tubuh atau sistem tubuh tertentu mengalami gangguan atau serangan lebih banyak dari organ yang lain. Mengapa berbeda, hingga saat ini masih belum banyak terungkap. Gejala tergantung dari organ atau sistem tubuh , bisa terpengaruh bisa melemah. Penderita asma juga sering disertai gangguan alergi pada organ tubuh yang lain seperti sering pilek, sinusitis, gangguan kulit (eksim), mata gatal, gangguan saluran cerna, sering sakit kepala, migrain, gangguan hormonal. Pada gangguan saluran kencing didapatkan gejala sering kencing, cistitis (infeksi saluran kencing) atau bedwetting (ngompol malam hari). Pada sistem otot dan tulang didapatkan keluhan nyeri kaki, tangan, atau kaku pada leher. Pada gangguan pembuluh darah didapatkan gejala mudah pingsan, tekanan darah rendah dan berdebar-debar.

    GANGGUAN SUSUNAN SARAF PUSAT
    Tak terkecuali ternyata otak ataupun susunan saraf pusat dapat terganggu oleh reaksi alergi. Reaksi alergi dengan berbagai manifestasi klinik ke sistem susunan saraf pusat dapat mengganggu neuroanatomi dan neurofungsional, Selanjutnya akan mengganggu perkembangan dan perilaku pada anak. Beberapa gangguan perilaku yang pernah dilaporkan pada penderita alergi juga pernah dilaporkan pada penderita asma. Banyak penelitian juga menyebutkan gangguan perilaku seperti gangguan emosi, agresif, gangguan tidur dan gangguan perilaku buruk lainnya sering menyertai penderita asma pada usia anak.

    Pada tes kepribadian dapat terlihat bahwa pasien-pasien asma lebih bersifat mengutamakan tindakan fisik, lebih sulit menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial, dan mempunyai mekanisme defensif yang kurang baik. Jumlah serangan alergi yang dilaporkan oleh pasien ternyata berhubungan dengan meningkatnya kecemasan, depresi, kesulitan berkonsentrasi, dan kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Reichenberg K mengadakan pengamatan pada anak penderita asma usia 7-9 tahun, didapatkan gangguan emosi dan gangguan perilaku lainnya. Jill S Halterman, dari the University of Rochester School of Medicine di Rochester, New York, melaporkan penderita asma di usia sekolah lebih sering didapatkan perilaku sosial yang negatif seperti mengganggu, berkelahi atau melukai teman lainnya. Sebaliknya juga didapatkan perilaku pemalu dan mudah cemas. Bahkan peneliti terbaru lainnya mengungkapkan bahwa penderita asma berpotensi untuk terjadi gangguan kejiwaan, seperti depresi dan sebagainya.

    Asma dengan berbagai mekanisme yang berkaitan dengan gangguan neuroanatomi susunan saraf pusat dapat menimbulkan beberapa manifestasi klinis seperti sakit kepala, migrain, vertigo, kehilangan sesaat memori (lupa). Strel'bitskaia seorang peneliti mengungkapkan bahwa pada penderita asma didapat gangguan aktifitas listrik di otak, meskipun saat itu belum bisa dilaporkan kaitannya dengan manifestasi klinik. Peniliti lain yaitu Siniatchkin M, melaporkan penderita asma disertai migrain pada anak juga berkaitan dengan gejala asma dan migrain pada salah satu orang tua. Storfer dkk tahun 2000, melaporkan terdapat kecenderungan terjadi myopia (rabun jauh) 2 kali lebih besar, dalam pengamatan pada 2.720 anak penderita alergi dan asma. Sehingga anak alergi atau asma 2 kali lebih besar untuk memakai kaca mata sejak usia muda. Yang menarik dari penelitian tersebut juga didaptkan bahwa pada kelompok asma dan alergi tampak lebih cerdas.

    Banyak laporan penelitian yang juga mengungkapkan bahwa pada penderita asma juga disertai gangguan tidur. Gangguan biasanya ditandai dengan awal jam tidur yang larut malam, tidur sering gelisah (bolak balik posisi badannya), kadang dalam keadaan tidur sering mengigau, menangis dan berteriak. Posisi tidurpun sering berpindah dari ujung ke ujung lain tempat tidur. Tengah malam sering terjaga tidurnya hingga pagi hari, tiba-tiba duduk kemudian tidur lagi, atau mimpi buruk pada malam hari.

    Dalam tahun terakhir ini didaptkan penelitian yang mengejutkan yang dilakukan oleh Croen. Maternal asma atau asma saat kehamilan ternyata bisa beresiko terjadinya autis pada anak yang dilahirkan. Penelitian ini dilakukan terhadap 88.000 anak pada tahun 1995 – 1999 di North California.

    Tampaknya banyak fakta dan penelitian yang ternyata mengungkapkan bahwa penderita asma selain mengalami gangguan pada penyakit di paru-parunya juga mengalami manifestasi lain pada gangguan beberapa organ tubuh dan gangguan perilaku. Meskipun demikian banyak fakta tersebut masih harus memellukan penelitian lebih lanjut. Melihat demikian kompleksnya masalah kesehatan yang mungkin bisa terjadi maka tindakan pencegahan asma sejak dini bahkan sejak di dalam kandungan harus mulai dilakukan.



    Sunday, March 25, 2007

    Tentang ANTALGIN

    Antalgin adalah salah satu obat penghilang rasa sakit (analgetik) turunan NSAID, atau Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs. Umumnya, obat-obatan analgetik adalah golongan obat antiinflamasi (antipembengkakan), dan beberapa jenis obat golongan ini memiliki pula sifat antipiretik (penurun panas), sehingga dikategorikan sebagai analgetik-antipiretik. Golongan analgetik-antipiretik adalah golongan analgetik ringan. Contoh obat yang berada di golongan ini adalah parasetamol. Tetapi Antalgin lebih banyak sifat analgetiknya.

    Umumnya, cara kerja analgetik-antipiretik adalah dengan menghambat sintesa neurotransmitter terentu yang dapat menimbulkan rasa nyeri & demam. Dengan blokade sintesa neurotransmitter tersebut, maka otak tidak lagi mendapatkan "sinyal" nyeri, sehingga rasa nyerinya berangsur-angsur menghilang.

    Setiap obat harus diatur dosisnya, apapun itu, terutama jika menyangkut usia. Hal ini karena selain luas permukaan tubuh yang berbeda-beda, juga fungsi organ tubuh bisa jadi berbeda. Misalnya, fungsi organ tubuh anak-anak yang dalam usia perkembangan belum sesempurna orang dewasa, dan fungsi organ tubuh manula bisa dikatakan sudah mengalami penurunan fungsi. Oleh karena itu terutama pada kedua golongan usia tersebut, anak-anak dan manula, dosisnya harus lebih diatur. Selain usia, pembagian dosis juga bisa berdasarkan berat badan, karena pada intinya, untuk bisa bekerja, obat harus berada di "site aktif"-nya, yang mungkin saja berada di hampir seluruh bagian tubuh, yang terjadi pada obat-obat berdosis besar (di atas 100mg per satu kali minum).

    Antalgin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap obat-obat golongan NSAID seperti aspirin, parasetamol, dll. Karena pada umumnya obat golongan NSAID memiliki salah satu efek sebagai pengencer darah, maka pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan heparin atau obat-obatan pengencer darah lainnya, harus lebih berhati-hati, karena jika terjadi perdarahan, akan dapat mengakibatkan perdarahan yang lebih hebat. Untuk penderita sirosis hati, harus menggunakan dosis minimum jika mengkonsumsi antalgin. Dan pasien dengan gagal ginjal tidak direkomendasikan mengkonsumsi obat ini.



    Saturday, March 24, 2007

    Beda usia, beda perawatannya!

    Banyak cara memancarkan kecantikan diri seorang wanita. Tapi kecantikan yang paling mudah terlihat adalah melalui kulit. Kulit yang sehat sudah barang tentu memancarkan kecantikan ekstra dari sekadar pulasan make up. Tapi sejalan dengan usia, kulit wanita pun akan berubah. Jika tidak tepat memperlakukannya, bisa-bisa kita terlihat tua sebelum waktunya!

    Usia 20-an
    Bisa dikatakan, di usia ini baik wanita maupun pria dipusingkan oleh jerawat. Seorang wanita di fase usia ini masih harus berjuang dengan keluarnya jerawat akibat hormone, terutama pada bagian rahang dan dahi. Untuk mengendalikan jerawat ini, Anda disarankan menggunakan cairan pembersih yang lembut yang mengandung bahan-bahan pelawan jerawat, seperti asam salisilat ataupun sulfur.

    Pada usia ini, Anda juga sudah bisa melihat adanya tanda-tanda penuaan yang halus. Agar tidak menjadi masalah, lindungi dan rawat kulit Anda sebaik mungkin, terutama dari paparan sinar matahari.

    Usia 30-an
    Pada usia ini, pasti Anda sudah bisa melihat beberapa perubahan pada kulit. Kadang, kulit tampak tak menentu kondisinya. Dalam satu menit, kulit kelihatan berminyak, tapi satu menit kemudian akan terasa kering. Untuk mengatasinya, Anda disarankan menggunakan krim dan lotion yang mengandung aneka antioksidan, seperti vitamin C, E dan beta karoten, untuk memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Atau Anda bisa mencoba produk perawatan kulit yang mengandung co-enzym Q10, nutrient yang bisa merangsang produksi kolagen, serta ekstrak teh hijau.

    Usia 40-an
    Pada fase ini, garis-garis penuaan akan semakin kentara, jika Anda teledor merawatnya. ‘Pabrik’ penghasil minyak alami kulit sudah mulai menipis, dan keriput-keriput sekitar bibir dan mata mulai tampak jelas. Anda yang berusia 40-an disarankan berkonsultasi dengan dokter kulit mengenai penggunaan alpha-hydroxy acid (AHA), yaitu suatau bahan yang dapat mengganti lapisan terluar kulit, sehingga Anda akan tampil lebih muda dan segar.

    Anda juga bisa menggunakan tretinoin, sebuah krim yang mengandung vitamin A yang dapat mengurangi tanda-tanda dan garis-garis penuaan, keriput dan noda-noda penuaan. Namun konsultasikan dahulu penggunaannya dengan dokter kulit. Produk-produk ini tidak bekerja secara ‘sihir' yang merubah kondisi kulit Anda dalam waktu instant, kurang dari satu bulan, misalnya. Tetapi penggunaan yang terus menerus dan konstan tentunya akan membuat perubahan yang cukup signifikan, yang bisa Anda tanyakan pada seorang teman atau kerabat yang lama tidak berjumpa dengan Anda.

    Usia 50-an
    Pada usia ini, kulit mungkin sudah kehilangan kekencangan dan kekenyalannya, yang mungkin disebabkan sudah rusaknya kolagen dalam kulit. Mungkin juga noda-noda penuaan (ageing spot) dan perubahan warna pigmen yang tak teratur sudah bisa Anda lihat. Namun jika Anda belum memilikinya, berarti Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk melihat kondisi kulit Anda yang sebenarnya.

    Usia 60-an

    Pada usia ini, kulit Anda mungkin sudah banyak yang berkerut dan kulit tampak kendur atau berkantung. Tapi Anda tak perlu berkecil hati, Anda masih bisa tampil cantik. Yang penting jangan lupakan asupan makanan bergizi, karena gizi yang baik akan membuat kulit lebih sehat, dan juga hindari merokok sedari muda, karena asap rokok dapat membantu mempercepat penuaan kulit.

    Sederhana Tapi Efektif

    Ada beberapa langkah efektif yang sederhana untuk melindungi kulit. Bila kulit Anda berminyak, Anda dianjurkan untuk membersihkan kulit dua kali sehari. Jika Anda berkulit kering, gunakan pembersih tanpa sabun atau sabun yang sangat lembut (ultra-mild soap), selain itu, Anda perlu berolahraga secara eratur dan diet sehat seimbang.


    Mangga Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

    Setiap orang membutuhkan antioksidan untuk mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas yang dapat mencetuskan penuaan, penyakit degeneratif, dan kematian dini. Buah mangga termasuk pemasok antioksidan beta-karoten sekaligus penyedia provitamin A yang unggul.


    Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid (pigmen tanaman yang berwarna kuning hingga merah) yang memiliki aktivitas provitamin A. Artinya, ketika dikonsumsi, beta-karoten dalam mangga akan diubah menjadi vitamin A. Di samping beraktivitas provitamin A, beta-karoten mempunyai aktivitas antioksidan.

    Antioksidan ialah senyawa penetral radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tak stabil yang terus-menerus menyerang tubuh dari luar (karena sinar matahari, polusi, asap rokok) dan dari dalam (disebabkan oleh metabolisme dan kehidupan normal).

    Molekul ini mengalami suatu reaksi berantai yang menimbulkan jutaan radikal bebas baru yang merusak protein, sel, jaringan, dan organ tubuh. Ia menyebabkan penuaan, perubahan degeneratif, radang, dan penyakit, yang membuat lama hidup lebih singkat. Sederhananya, cara radikal bebas merusak sel tubuh sama dengan proses oksigen membuat kertas putih berubah warna menjadi kuning atau mentega menjadi tengik.

    Antioksidan mencegah kerusakan tubuh dengan melindungi protein, sel, jaringan, dan organ sasaran radikal bebas. Antioksidan sudah terbukti secara ilmiah menghambat penuaan, penyakit jantung, berbagai kanker, dan kebutaan, serta memperkuat sistem imun.

    Beta-karoten

    Mangga tergolong buah yang sarat beta-karoten dan vitamin A. Penelitian yang dilaporkan oleh Setiawan dan tiga koleganya memperlihatkan bahwa mangga mengandung beta-karoten sebanyak 553 µg per 100 g bagian segar yang dapat dimakan, "cuma kalah" dari salak (2997 µg), jambu biji (984 µg), dan semangka merah (592 µg).

    Sebagai penyedia vitamin A, mangga juga termasuk yang layak diandalkan sebab dengan mengonsumsinya sebanyak 6-7 buah besar sehari, kebutuhan vitamin A orang dewasa tiap hari dapat dicukupi.

    Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Itu didasarkan atas riset yang dilakukan the Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman, yang menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya diberi tambahan beta-karoten dan vitamin A ternyata memiliki kadar protein pembentuk sistem kekebalan lebih tinggi. Studi-studi epidemiologis menunjukkan, tingginya asupan (intake) karotenoid berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung.

    Osganian dan kawan kawan meneliti kaitan antara asupan makanan kaya karotenoid dan risiko PAK (penyakit arteri koroner) pada 73.286 perawat perempuan selama 12 tahun terus-menerus.

    Selama kurun waktu tersebut, mereka menemukan 998 kasus baru PAK. Setelah dilakukan adjustment untuk umur, kebiasaan merokok, dan faktor-faktor risiko PAK lainnya, para peneliti menemukan hubungan signifikan antara tingginya asupan beta-karoten dan alfa-karoten dengan rendahnya risiko PAK.

    Asupan beta-karoten subyek penelitian bersumber dari makanan sarat beta-karoten seperti mangga, aprikot, wortel, bayam, brokoli, dan cabai, sedangkan asupan alfa-karoten berasal dari antara lain wortel, jagung, dan labu kuning.

    Riset lain yang dilakukan Klipstein-Grobusch dan kawan kawan terhadap 4.802 warga Belanda selama empat tahun terus-menerus menemukan, ada penurunan signifikan risiko infarksi myocardial pada subyek-subyek yang mengonsumsi beta-karoten paling tinggi daripada yang mengonsumsi beta-karoten terendah.

    Mangga, aprikot, wortel, bayam, brokoli, dan cabai adalah buah dan sayuran yang kaya akan beta-karoten. Namun, bioavailabilitas beta-karoten yang dijumpai dalam buah berwarna kuning kemerah-merahan seperti mangga dan aprikot jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bioavailabilitas beta-karoten yang terdapat pada sayuran berwarna kuning kejingga-jinggaan dan sayuran berdaun hijau seperti wortel, cabai, bayam, brokoli. Artinya, beta-karoten dalam buah lebih mudah digunakan oleh tubuh daripada beta-karoten pada sayuran.

    Mangga dan aprikot merupakan buah-buahan yang sarat antioksidan beta-karoten sekaligus pemasok provitamin A yang dapat diandalkan untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

    Dibandingkan dengan aprikot, mangga lebih unggul sebab tergolong buah lokal yang murah saat ketersediaannya berlimpah, sedangkan aprikot termasuk buah impor—yang lebih sukar dijumpai di pasar—sehingga berharga jauh lebih mahal. Sayang, mangga adalah buah musiman sehingga biasanya hanya tersedia melimpah di pasaran sekitar 2-3 bulan.

    Mangga gedong

    Anda tentu ingin memperoleh mangga dengan kualitas paling baik. Pilihlah mangga yang tua/matang, berwarna hijau kekuning-kuningan atau kuning kemerah-merahan dengan aroma harum.

    Tanda-tanda mangga sudah tua adalah bagian pangkal buah penuh membulat, bagian ujung tidak terlalu runcing, serta bagian permukaan kulit buah licin (dilapisi lilin) dan getah terlihat jernih. Mangga matang mempunyai daging buah lunak dan rasa manis. Hindarilah memilih mangga yang terlalu keras atau terlampau lembek, ada goresan, memar, atau berbau fermentasi.

    Bila Anda menginginkan mangga yang memiliki kandungan beta-karoten lebih tinggi, pilihlah mangga gedong. Mangga jenis ini banyak tumbuh di daerah Cirebon dan Majalengka, Jawa Barat.

    Studi yang dilaporkan Rosmalina & Permaesih dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Depkes RI menunjukkan bahwa dalam setiap 100 gram mangga gedong terkandung beta-karoten sebesar 215 µg. Kadar beta-karoten pada mangga gedong itu hampir 2,5 kali lipat kadar beta-karoten yang terdapat dalam mangga golek (90,5 µg), sekitar 16 kali lipat mangga indramayu (13,5 µg), dan sekitar 17 kali lipat mangga harum manis (12,5 µg).
    Oleh: Nurfi Afriansyah MSc, Peneliti pada Pusat Litbang Gizi dan Makanan Depkes RI


    Sumber: http://www.kompas.co.id/
    Tanggal: Selasa 20 Maret 2007



    Thursday, March 22, 2007

    Morning Erection

    Bisa tidaknya Mr.P berkokok di pagi hari dapat menentukan sehat atau tidaknya senjata seorang pria. Kendati bukan tolok ukur utama namun ereksi di pagi hari bisa digunakan mengetes fungsi alat genital kaum Adam. Banyak faktor yang bisa membuat seseorang dapat mengalami morning erection.
    STIMULASI OTAK. Menurut Dr. Naek.L.Tobing, gejala morning erection bagi kaum pria adalah normal. Bahkan bisa tidak seseorang ereksi di pagi hari dapat dijadikan sebagi indikator Mr P masih berada dalam keadaan normal atau tidak.
    TAK BAHAYA. Menurutnya, jika seseorang mengalami ereksi di pagi lalu tidak dilanjutkan dengan aktivitas seks, maka hal tersebut tidak akan membahayakan yang bersangkutan. "Ereksi ya ereksi, penyaluran itu urusan lain," ujarn



    Wednesday, March 21, 2007

    Perlunya Termometer

    Setiap orang tua yang saat ini sedang merawat bayi maupun balita perlu memiliki alat pengukur suhu tubuh yang akurat untuk bisa mengontrol kondisi kesehatan bayi dan balita kita dengan baik. Termometer yang baik sebaiknya yang memiliki tingkat pengukuran yang akurat dan cepat, kami sarankan Anda memilih untuk membeli termometer digital. Di pasaran harganya sekitar Rp. 30.000,-.
    Suhu bayi yang normal berkisar 35 s/d 36.5 derajat Celcius. Ketika bayi

    ketika bayi gelisah atau rewel dan menangis, maka langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah segera cek kondisi suhunya. Jika ternyata suhunya diatas suhu normal bayi, sebaiknya segera Anda hubungi dokter. Karena kita khawatirkan jika suhu bayi terus naik sampai di atas 40 derajat Celcius, bisa menyebabkan kejang dan berdampak buruk bagi system syaraf bayi kita.
    Seyogyanya mintalah resep untuk obat penurun panas yang aman bagi bayi kepada dokter anak Anda. Sehingga sewaktu - waktu bayi dan balita kita panas di malam hari dan tidak sempat ke dokter, bisa kita berikan obat penurun panas ini.






    Cara Ampuh Bunuh Bakteri -Duet Teh & Madu,

    Tak banyak yang menyadari tradisi minum teh yang biasa dilakukan orang Inggris jaman dulu memiliki efek baik bagi kesehatan.

    Riset terbaru yang dirilis awal Maret memberikan solusi bahwa mencampur teh hijau dan madu terbukti efektif menurunkan bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam daging yang kita konsumsi.

    "Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan campuran teh melati dan madu atau teh hijau dan madu memiliki aktifitas mikrobial yang tinggi," jelas pemimpin riset Daniel Fung, profesor dari Kansas State University.

    Studi dilakukan pada medium cair dengan menggunakan ekstrak teh dan madu yang terbukti bisa mengurangi bakteri Listeria monocytogenes dan E. coli O157:H7. Listeria adalah bakteri berbahaya yang ditemukan pada susu mentah, es krim, keju lunak, dan daging ikan mentah/asap. Pada medium cair, komponen jadi mudah berinteraksi dengan organisme.

    Peneliti juga meneliti makanan padat, yang termasuk jenis medium yang sulit untuk mencari reaksi komponen-komponen yang menghalangi perkembangan bakteri patogen.

    Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan irisan tipis daging dada kalkun, yang diberi campuran teh melati dan madu kental, hasilnya tingkat bakteri Listeria monocytogenes turun 10 sampai 20 persen, presentase yang sama juga ditemukan saat campuran teh dan madu digunakan pada hot dog. Kadar pengurangan tertinggi ditemukan pada hot dog yang mengandung sodium lactate, potassium lactate dan sodium diacetate.

    "Dalam hot dog jenis itu campuran teh dan madu bisa menekan pertumbuhan patogen, dibanding hot dog yang tak mengandung komponen tersebut," papar Fung yang menambahkan bahwa hot dog masih mengalami pengurangan patogen setelah 14 hari masa pecobaan.

    Demi alasan kesehatan Fung menganjurkan teh sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari, terlebih bagi mereka yang menyukai makan daging dan sayuran mentah untuk selau menyertakan paduan teh dan madu saat mengolah makanan yang akan disantap mentah.

    "Biasakanlah untuk menggunakan teh dan madu saat mencuci daging mentah untuk membuang komponen asing yang berbahaya bagi kesehatan. Dan akan lebih baik jika Anda menggunakan bahan alami daripada menggunakan asam laktat," tambah Fung, seperti dilansir dari Newswise, Jumat (02/07).



    Mainan yang Tepat untuk Si Kecil


    Mainan anak tidak perlu terlalu banyak, sebab akan merampas kesempatan mereka untuk sejenak memusatkan perhatian pada satu benda. Itu sebabnya sangat bijaksana bila mainan diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhan si kecil dalam mengembangkan kemampuannya. Antara lain:

    Usia Jenis Mainan

    13-15 bulan Telepon mainan, cangkir dan alasnya, mainan yang bisa ditarik atau didorong-dorong.
    16-18 bulan Kotak pasir, alat main musik sederhana seperti tambur dan drum, balon tiup dan sabun.
    19-21 bulan Kuda-kudaan, boneka yang bisa dibongkar-pasang, bola karet, mainan untuk menggali, krayon ukuran besar, puzzle yang sederhana, tanah liat atau lilin.
    22 - 24 bulan Mainan masak-masakan, dokter-dokteran, mainan konstruksi (balok-balok), maianan yang bergerak seperti kereta api, truk, majalah tua, keranjang untuk main basket, puzzle jig saw, dsb.
    2 - 3 tahun Sepeda roda tiga, trampolin mini, boneka dengan kereta dorong dan botol susu serta pakaiannya, buku mewarnai, krayon, pinsil warna, alat musik seperti piano kecil, harmonika, pianika, alat main bulu tangkis atau tenis mainan, buku cerita, kolam renang tiup, seperangkat mainan alat pertanian, perang-perangan, proyek pembangunan gedung, dsb

    Cara tepat menyediakan mainan anak

    1.Sediakan mainan sesuai umur dan tahapannya.
    2.Pilih mainan yang aman, tidak terbuat dari bahan yang tajam, yang berbahaya, yang mengandung racun, tidak terlalu kecil, dsb.
    3.Pilih mainan yang bisa dicuci untuk anak yang sedang suka menggigit-gigit, sehingga bisa selalu bersih.
    4.Jangan keluarkan mainan sekaligus. Sediakan tempat khusus untuk menyimpan mainan. 5.Simpan mainan yang sedang tidak digunakan. Bila anak terlihat bosan, simpan mainannya dulu, baru diganti dengan yang lain sehingga rumah tidak terlalu berantakan dan anak bisa leluasa mengamati mainan yang ada di depannya.


    Sumber: Buklet Milna "Agar Si kecil Tumbuh Sehat dan Cerdas"

    Tuesday, March 20, 2007

    Kalau anda mau pilih yang mana??


    Payudara sebenarnya tidaklah sama untuk setiap wanita. Boleh dikata tiap payudara mempunyai keunikan tersendiri. Dengan mengetahui keunikan payudara istri anda dan gerakan apa yang paling tepat untuknya, maka si dia pun akan menyerah pasrah dalam pelukan Anda.

    Payudara Besar: Berdasarkan studi yang diadakan oleh University of Vienna di Austria, para peneliti menemukan bahwa payudara besar kurang sensitif terhadap rangsangan dibandingkan dengan yang kecil. Hal ini kemungkinan karena urat syarafnya meregang, kata mereka. Cobalah untuk menstimulasinya pada sisi luar, bagian yang berada persis di bawah ketiak. Anda bisa menstimulasinya dengan jari-jari, lidah atau menggigitnya lembut.

    Payudara Kecil: Sensitivitasnya cukup tinggi dan dapat merespon lebih banyak macam gerakan rangsangan. yang paling sensasionol baginya adalah menangkupnya dalam genggaman telapak tangan dan meremasnya dengan lembut selama penetrasi.

    Payudara Lembek (Jatuh): Payudara jenis ini paling kecil sensitivitasnya. Tidak saja karena urat syarafnya meregang, tapi juga karena terjepit oleh jatuhnya payudara. Si pemilik dapat merasakan stimulasi maksimal jika dalam keadaan terbaring.




    Payudara Implant: Jika operasi berjalan dengan sempurna, mestinya tidak akan mengubah sensitivitasnya. Namun tetap saja ada perbedaan dalam menerima rangsangan. Gunakan lidah anda dengan gerakan memutar dari bagian dasar payudara ke arah puting.

    Nah, Kalau anda mau pilih yang mana ?
    Sumber: dr.Iwan bicara sexs


    Wednesday, March 14, 2007

    Waspada Flu Burung

    Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.
    DEFINISI KASUS
    1. Kasus Suspek
    Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan;
    seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang berjangkit klb flu burung
    kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan
    bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung
    2. Kasus "Probable"
    Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;
    bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1
    dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal
    terbukti tidak terdapat penyebab lain

    3. Kasus Kompermasi
    Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;
    Kultur virus influenza H5N1 positip
    PCR influenza (H5) positip
    Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali
    GEJALA KLINIS
    Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.
    ETIOLOGI DAN SIFAT
    Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.
    Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.
    Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.
    Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.
    MASA INKUBASI
    Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 ? 7 hari.
    SUMBER DAN CARA PENULARAN
    Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
    Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.
    UPAYA PENCEGAHAN
    Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :
    Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang)
    Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
    Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
    Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan
    Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
    Melaksanakan kebersihan lingkungan.
    Melakukan kebersihan diri

    Flu dan Vitamin C

    Memasuki musim pancaroba seringkali terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Pagi hari matahari bersinar sangat cerah, sehingga udara siang terasa sangat panas dan membuat kita merasa gerah, namun di sore hari langit berubah menjadi kelihatan mendung dan hujan pun turun dengan derasnya.Perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat membuat daya tahan tubuh kita menurun dan mennjadi sangat rentan terhadap penyakit. Jika daya tahan tubuhkita sudah menurun, virus yang menyebabkan penyakit batuk, pilek, dan sakit perut seperti diare akan mudah menghampiri dan mulai menyerang kita.Biasanya dalam kondisi yang demikian, antibiotik menjadi andalan untuk mengatasi gangguan penyakit-penyakit tersebut. Padahal sebenarnya tubuh kita telah memiliki mekanisme sistem kekebalan yang digunakan untuk menangkal faktor atau zat yang berasal dari luar tubuh uang dapat membahayakan kesehatan kita. Karena kekebalan tubuh bersifat dinamis, dan virus dapat bermutasi, maka kita harus mempunyai gaya hidup yang sehat untu dapat memperkuat pertahanan tubuh kita. Apalagi saat ini banyak bermunculan penyakit-penyakit baru yang berbahaya, seperti virus flu burung.Flu merupakan penyakit yang di akibatkan oleh infeksi virus, sehingga menyebab- kan peradangan pada pada sistem pernafasan kita. Selama ini, Vitamin C bukan hanya dikenal sebagai primadonanya vitamin, tetapi banyak orang menggunakannya sebagai penangkal flu dan mengobati sariawan. Berdasarkan penelitian Dr. Linus Pauling diketahui bahwa Vitamin C memiliki kemampu-an untuk menghambat partikel virus agar tidak menyebar melalui sel dan jaringan tubuh, selain itu Vitamin C juga mengurangi kekampuan molekul oksigen sampai menjadi radikal bebas dan kemudian menghancurkan asam nukleus virus.Apabila kita melihat manfaat yang bisa kita peroleh dari Vitamin , rasanya tidak salah jika kita mulai membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin C dalam tubuh kita dengan gaya hidup sehat dan selalu mengkonsomsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C, seperti Jambu Batu/Jambu Kelutuk, Jeruk, Apel, Kapri, daun pepaya dan lain sebaginya.Tips mencegah Flu :- Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun- Minum banyak air putih, minimal 8 gelas sehari- Usahakan menghindari orang lain yang terkena flu- Jaga selalu daya tahan tubuh dengan cukup istirahat, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur dan selalu penuhi kebutuhan vitamin C.

    Bau Mulut, No Way !!!

    Bau mulut (halitosis) ternyata bisa disebabkan oleh banyak sebab, mulai dari kesehatan rongga mulut sampai adanya penyakit tertentu. Namun, hasil penelitian menunjukkan hampir 85 sampai 90% penyebab bau mulut yaitu karena disebabkan oleh adanya kelainan rongga mulut, baik karies gigi maupun infeksi jaringan penyangga gigi.Pada orang yang menderita halitosis, kadar Volatile Sulfur Compound (VSCs) di dalam mulutnya mengalami peningkatan. VSCs sendiri merupakan zat yang terdapat di dalam rongga mulut. Zat ini mengandung hidrogen sulfid, metil mercaptan, dan dimetil disulfid, yang merupakan produk bakteri atau floral normal rongga mulut. Dengan meningkatnya kadar VSCs dalam mulut, bisa menyebabkan bau VSCs tercium oleh indera penciuman.Penyebab lain yang bisa juga menyebabkan bau mulut yaitu hidung, jantung, atau karena penyakit tertentu. Misalnya kencing manis, infeksi paru-paru, serta infeksi lambung atau usus. Namun pada anak, bisa disebabkan karena ada benda asing yang masuk ke hidung dan tidak terdeteksi, sehingga terjadi pembusukan, lalu menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, bau mulut juga bisa terjadi karena pengaruh sisa-sisa makanan yang ada di dalam mulut. Apabila ini terjadi, maka akan mengundang aktivitas bakteri secara berlebihan.Untuk itu, jika ingin terhindar dari bau mulut, maka perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Untuk menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh gigi, bisa juga menggunakan obat kumur yang berfungsi sebagai penyegar. Selain itu, bisa juga mencoba obat tradisional, yakni dengan minum daun sirih, selain pasta gigi dan permen. Perawatan rutin yang tak kalah pentingnya yaitu bersihkan gigi 2 (dua) kali sehari (pagi dan malam menjelang tidur), bersihkan sisa-sisa makanan menggunakan dental floss, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, lakukan kontrol gigi 6 (enam) bulan sekali ke dokter gigi.Nah … mudahkan untuk terhindar dari bau mulut. Jadi, katakan saja “Bau Mulut, No Way!!!!”.

    Friday, February 16, 2007

    Mencegah Demam Berdarah

    -Rajin-rajinlah membersihkan selokan, bak-bak air tadah hujan dan menyiangi kebun untuk menghidari nyamuk berkembang biak.
    -Usir nyamuk dengan obat nyamuk sebelum berangkat tidur, atau Anda bisa menggunakan obat nyamuk gosok.
    Cegah Diare:
    -Saat hujan turun tiap hari, selokan-selokan yang tersumbat biasanya meluap, dan membawa parasit cacing serta amoeba turut terangkat. Untuk mencegah diare biasakan untuk menjaga kebersihan, biasakan cuci tangan dan kaki setelah berpergian.
    -Kenakan alas kaki untuk mencegah penyebaran kotoran atau parasit masuk lewat kulit.
    -Hindari membeli makanan di sembarang tempat. (idionline/Net)

    Tips Tangkal Penyakit Musim Hujan

    Beberapa hari ini hujan mulai sering mengguyur. Bukan hanya banjir yang jadi bahaya jika musim penghujan tiba, tetapi juga berbagai penyakit yang menyertainya.
    Berikut kami sampaikan beberapa tips untuk menghindari sakit bawaan musim penghujan:
    Mencegah Flu
    -Cuci TanganSebagian virus flu menyebar lewat kontak langsung, jadi usahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin pakai sabun dan kalau bisa dengan air hangat.
    - Jangan Menyentuh MukaBiasanya virus flu masuk ke tubuh lewat mata, hidung atau mulut. Jadi usahakan jangan terlalu sering menyentuh bagian muka.
    - Konsumsi Makanan Mengandung PhytochemicalPhytochemical adalah bahan kimia alami yang ada pada tumbuhan yang memberi vitamin pada makanan. Zat jenis ini terdapat pada buah dan sayur segar berwarna hijau, merah dan kuning gelap, jadi usahakan memperbanyak konsumsi makanan jenis ini.
    -Minum Banyak AirAir berfungsi mengangkat racun-racun yang ada dalam tubuh. Orang dewasa butuh delapan gelas air dalam sehari. Usahakan untuk banyak minum air putih, untuk mengangkat racun-racun dalam tubuh.

    Cepat Atasi Cegukan

    Cegukan terjadi ketika diafragma, otot di dasar paru-paru mengalami kejang. Kekejangan itu menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara keras cegukan.
    National Library of Medicine di Amerika Serikat mengatakan bahwa makanan pedas dan berbumbu serta asap tebal adalah pemicu cegukan. Pneumonia, radang selaput dada, atau kerusakan daerah tertentu di otak yang mengontrol pusat cegukan bertanggung jawab pada terjadinya cegukan.
    Cara mudah menyembuhkan cegukan adalah
    menahan napas, minum segelas air dingin, atau makan sesendok gula.
    Anda juga dapat mencoba menghentikannya dengan meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.
    Jarang terjadi cegukan lebih dari beberapa menit. Jika cegukan berlangsung selama beberapa hari, langkah yang bijak yakni berkonsultasi ke dokter.
    Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
    Modified for 3-Column Layout by Hoctro