What's News?

    Wednesday, March 14, 2007

    Waspada Flu Burung

    Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.
    DEFINISI KASUS
    1. Kasus Suspek
    Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan;
    seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang berjangkit klb flu burung
    kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan
    bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung
    2. Kasus "Probable"
    Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;
    bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1
    dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal
    terbukti tidak terdapat penyebab lain

    3. Kasus Kompermasi
    Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;
    Kultur virus influenza H5N1 positip
    PCR influenza (H5) positip
    Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali
    GEJALA KLINIS
    Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.
    ETIOLOGI DAN SIFAT
    Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.
    Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.
    Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.
    Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.
    MASA INKUBASI
    Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 ? 7 hari.
    SUMBER DAN CARA PENULARAN
    Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
    Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.
    UPAYA PENCEGAHAN
    Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :
    Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang)
    Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
    Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan
    Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan
    Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
    Melaksanakan kebersihan lingkungan.
    Melakukan kebersihan diri

    No comments:

    Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
    Modified for 3-Column Layout by Hoctro